STERILISASI DAN INOKULASI BAKTERI
PADA MEDIA
PCA (PLATE COUNT AGAR)
Oleh:
Mini Lastrin
Dosen
Pembimbing: Agrin Febrian Pradana S.Si
Sekolah
Tinggi Analis (STAK) Cilegon
ABSTRAK
Planting bacteria or
also called inoculation is the work of moving bacteria from the old medium then
with a new level of very high accuracy, for planting bacteria (inoculation)
first attempted to all the existing equipment in relation to the medium to remain
sterile, this is to avoid the occurrence of contamination. Sterilization is the
work done for the purification of tools or planting medium that is completely ascertained
from any contamination so that when done the grow is pure bacteria.
Sterilization using a dry method is all the tools in oven 3 hours with 108oc
or using fire to some tool when process take place. Bacteria breeding is done
on agar medium, by means of bacteria that exist in the old media is taken using
the needle oasis, first in sterilized by way of heat as well as the mouth of
the petri dish that will be used as the entrance of the sample. Inserted sample
without the mouth of the petri dish.
So from the
purification of the tools used at the time of inoculation is to make the pure
bacteria.
Key
word: inoculation, sterilization, Media PCA
PENDAHULUAN
Pengembangbiakan
bakteri memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang
mendukung pertumbuhan bakteri. Media adalah suatu bahan yang digunakan yang dibuat
dari nutrisi dan zat-zat makanan. Syarat media yang digunakan lingkungannya
harus sesuai dengan lingkungan pertumbuhan bakteri. Berdasarkan komposisinya
ada dua jenis media yaitu media sintetik (susunan kimianya telah diketahui
dengan pasti) dan media nonsintetik (susunan kimianya tidak bisa diketahui
dengan pasti). Berdasarkan konsistensinya media dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
media cair, media padat, media padat yang bisa dicairkan.
Sterilisasi
dalam proses inokulasi bakteri yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan
alat atau bahan yang akan digunakan dalam biakan bakteri benar-benar bersih dan
terbebas dari kontaminasi apapun yang dapat menggagalkan proses pembiakan
bakteri yang di harapkan.
Inokulasi
yaitu proses pemindahan bakteri dari media lama kemedia yang baru dengan
ketelitian yang tinggi, yaitu menggunakan alat-alat yang benar-benar steril dan
pada media yang lingkungannya menunjang untuk kehidupan bakteri tersebut.
Teknik yang digunakan
pada inokulasi berpotensi untuk bakteri bisa hidup secara terhimpun membentuk
koloni sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Dimana koloni itu sendiri
merupakan biakan murni satu macam organisme.
TUJUAN
Untuk
mengetahui cara pembiakan bakteri pada media PCA (Plate Count Agar)
METODE
1. Sterilisasi
alat
a. Cuci
semua alat, kemudian di lap hingga kering
b. Balut
semua alat yang akan di gunakan dengan menggunakan kapas dan kertas, sampai
tetutup rapih
c. Dioven
selama 3 jam dengan suhu 108oc
d. Siap
digunakan dan tetap dijaga kesterilannya
2. Pembuatan
media
a. Disiapkan
alat yang telah steril sebagai wadah media
b. Ditimbang
bahan agar seberat 5 gram
c. Masukan
sample kedalam Erlenmeyer kemudian di encerkan menggunakan aquades sebanyak 180
ml
d. Kemudian
dipanaskan hingga mendidih (diangkat setelah mendidih)
e. Siapkan
alat cawan petri dan tabung reaksi
f. Masukan
sample kedalam cawan petri sampai setengah wadah, dan masukkan kedalam tabung
reaksi yang diletakkan dengan posisi miring.
g. Tutup
rapat wadah media
h. Taruh
kedalam lemari pendingin selama 7 hari
3. Penanaman
bakteri
a. Ambil
bakteri dari bahan yang telah disediakan menggunakan jarum ose
b. Dimasukkan
secara perlahan kedalam media yang telah dibuat dengan teknik zigzag atau garis
tak terputus
c. Diinkubator
selama 36 jam
d. Dimasukkan
kedalam lemari es selama 18-24 jam
e. Dilihat
hasil dan buat kesimpulan
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
No |
Sample
|
Hasil |
Bentuk
koloni |
1 |
Susu
yacoul |
(+) |
Berbenang
(dari atas) |
2 |
Air
comberan |
(+) |
Tak
beraturan (dari atas) |
3 |
Daging
kambing busuk |
(+) |
Mencembung
(dari samping) |
4 |
Daging
ayam busuk |
(+) |
Tidak
beraturan (dari atas) |
B. Pembahasan
Pembiakan
bakteri yang dilakukan menggunakan media PCA (Plate Count Agar) merupakan
teknik pembiakan yang mengikuti cara ilmuan Pastulat Koch menggunakan media
padat (agar) untuk membiakan bakteri dimana media agar ini dianggap sebagai
media yang sesuai dengan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan
menyediakan nutrisi dan hara yang dibutuhkan untuk bakteri dapat berkembang
biak.
Adapun
proses yang dilakukan dalam pembiakan bakteri ini yaitu di awali dengan
sterilisasi alat dengan cara kering dimana alat (cawan petri, tabung reaksi,
Erlenmeyer, pipet ukur) ditutup dengan
kapas dan dibalut dengan kertas sampai benar-benar keseluruhan bagian
alat tertutup yang kemudian dioven dengan suhu 108oc selama tiga
jam, namun Karena kendala waktu proses oven ini hanya dilakukan selama 60 menit, selanjutnya pembuatan media agar yang
dibuat dengan cara ditimbang dan di encerkan dengan aquades yang kemudian
dipanaskan hingga mendidih yang bertujuan supaya agar mengeras dan bakteri yang
ada mati karena suhu tinggi saat dipanaskan.
Sebelum
dingin agar yang telah dibuat di tuangkan kedalam cawan petri dimana mulut
gelas Erlenmeyer di panaskan terlebih dahulu begitupun dengan mulut cawan petri
yang akan digunakan agar tetap steril, dan untuk penuangan pada tabung reaksi
diberikan perlakuan yang sama namun diletakan dengan posisi miring dengan
syarat media tidak mengenai mulut tabung ataupun tutup tabung. Setelah selesai
penuangan segera di tutup yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu.
Kemudian
di masukkan kedalam lemari pendingin selama tujuh hari. Dimana posisi media
ditaruh terbalik pada alat cawan petri (posisi tutup ada di bawah) yang
bertujuan agar embun yang terbentuk karena agar yang masih panas menimbulkan
embun tidak merusak media tanam.
Selanjutnyan inokulasi
bakteri yaitu memindahkan bakteri dari suatu sampel yang dianggap telah tumbuh
bakteri didalamnya. Yaitu diambil dari sampel air comberan, susu yakult dan
daging kambing dan ayam yang telah dibusukan selama 7 hari.
Untuk
menanam bakteri pada media tanam agar yaitu dengan menggunakan jarum ose dimana
jarum ose di pijarkan terlebih dahulu sebelum mengambil bakteri bertujuan agar
tidak mengkontaminasi bakteri, penanaman dilakukan dengan cara goresan zig-zag
ataupun lurus dengan cara perlahan tanpa merusak media tanam dan garis tak
terputus. Dengan cawan petri / tabung reaksi yang akan digunakan terlebih
dahulu mulut kaca di panaskan Dari satu media tanam jika memungkinkan dan
dikehendaki untuk menanam bukan hanya satu jenis bisa saja dilakukan asal
goresan yang diberikan pada media terpisah dan memiliki jarak yang tidak begitu
berdekatan.
Setelah
penanaman selesai kemudian ke proses inokulasi dengan cara dimasukannya media
tanam kedalam incubator selama 36 jam, proses ini berfungsi untuk inkubasi
media dan untuk menyimpan bahan pemeriksaan dimana mikroba yang terkandung akan
mati bila disimpan dalam lemari es. Karena setelah di inkubasi media tanam
dimasukkan kedalam lemari es selama 18-24 jam untuk menjaga mutu media tanam.
Selama proses pembiakan ini bakteri secara alamiah membentuk koloni dan dari
bentuk koloni ini kita bisa mengetahui bahwa bakteri yang ditanam hidup /
mengalami pembiakan. Dari hasil praktikum dinyatakan bahwa penanaman dan
pembiakan bakteri berhasil karena dari media tanam timbul bentuk koloni dari
bakteri yang bisa dilihat dari arah depan / atas, samping kanan / kiri.
Yaitu membentuk:
a. Berbentuk
berbenang dilihat dari arah atas yang berasal dari bakteri susu yakult
b. Berbentuk
tak beraturan dilihat dari arah atas yang berasal dari sampel bakteri comberan
c. Berbentuk
mencembung dilihat dari samping yang berasal dari sampel daging kambing busuk
d. Berbentuk
tidak beraturan dilihat dari atas yang berasal dari sampel daging ayam busuk
Jadi penanaman bakteri pada media PCA
(plate count agar) berhasil yaitu tumbuhnya bakteri murni sesuai sample yang
dipakai.
DAFTAR PUSTAKA
MA2
PPOMN. 2016 . Panduan praktikum mikrobiologi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Lay, B. 1994. Analisis microba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad
I.
LAMPIRAN
a. Koloni
bakteri Susu yakult
b. Koloni
bakteri Air comberan
c. Kloni
bakteri Daging kambing busuk
d. kloni bakteri Daging ayam busuk