Tampilkan postingan dengan label Sterilisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sterilisasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 April 2021

Sterilisasi dan Inokulasi Bakteri Pada Media PCA (Plate Count Agar)

 

STERILISASI DAN INOKULASI BAKTERI PADA MEDIA
PCA (PLATE COUNT AGAR)

Oleh: Mini Lastrin
Dosen Pembimbing: Agrin Febrian Pradana S.Si
Sekolah Tinggi Analis (STAK) Cilegon

 

ABSTRAK

    Planting bacteria or also called inoculation is the work of moving bacteria from the old medium then with a new level of very high accuracy, for planting bacteria (inoculation) first attempted to all the existing equipment in relation to the medium to remain sterile, this is to avoid the occurrence of contamination. Sterilization is the work done for the purification of tools or planting medium that is completely ascertained from any contamination so that when done the grow is pure bacteria. Sterilization using a dry method is all the tools in oven 3 hours with 108oc or using fire to some tool when process take place. Bacteria breeding is done on agar medium, by means of bacteria that exist in the old media is taken using the needle oasis, first in sterilized by way of heat as well as the mouth of the petri dish that will be used as the entrance of the sample. Inserted sample without the mouth of the petri dish.

So from the purification of the tools used at the time of inoculation is to make the pure bacteria.

Key word: inoculation, sterilization, Media PCA

 

PENDAHULUAN

Pengembangbiakan bakteri memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Media adalah suatu bahan yang digunakan yang dibuat dari nutrisi dan zat-zat makanan. Syarat media yang digunakan lingkungannya harus sesuai dengan lingkungan pertumbuhan bakteri. Berdasarkan komposisinya ada dua jenis media yaitu media sintetik (susunan kimianya telah diketahui dengan pasti) dan media nonsintetik (susunan kimianya tidak bisa diketahui dengan pasti). Berdasarkan konsistensinya media dapat dibedakan menjadi 3 yaitu media cair, media padat, media padat yang bisa dicairkan.

Sterilisasi dalam proses inokulasi bakteri yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan alat atau bahan yang akan digunakan dalam biakan bakteri benar-benar bersih dan terbebas dari kontaminasi apapun yang dapat menggagalkan proses pembiakan bakteri yang di harapkan.

Inokulasi yaitu proses pemindahan bakteri dari media lama kemedia yang baru dengan ketelitian yang tinggi, yaitu menggunakan alat-alat yang benar-benar steril dan pada media yang lingkungannya menunjang untuk kehidupan bakteri tersebut.

Teknik yang digunakan pada inokulasi berpotensi untuk bakteri bisa hidup secara terhimpun membentuk koloni sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Dimana koloni itu sendiri merupakan biakan murni satu macam organisme.

 

TUJUAN

Untuk mengetahui cara pembiakan bakteri pada media PCA (Plate Count Agar)

 

METODE

1.      Sterilisasi alat

a.       Cuci semua alat, kemudian di lap hingga kering

b.      Balut semua alat yang akan di gunakan dengan menggunakan kapas dan kertas, sampai tetutup rapih

c.       Dioven selama 3 jam dengan suhu 108oc

d.      Siap digunakan dan tetap dijaga kesterilannya

2.      Pembuatan media

a.       Disiapkan alat yang telah steril sebagai wadah media

b.      Ditimbang bahan agar seberat 5 gram

c.       Masukan sample kedalam Erlenmeyer kemudian di encerkan menggunakan aquades sebanyak 180 ml

d.      Kemudian dipanaskan hingga mendidih (diangkat setelah mendidih)

e.       Siapkan alat cawan petri dan tabung reaksi

f.       Masukan sample kedalam cawan petri sampai setengah wadah, dan masukkan kedalam tabung reaksi yang diletakkan dengan posisi miring.

g.      Tutup rapat wadah media

h.      Taruh kedalam lemari pendingin selama 7 hari

3.      Penanaman bakteri

a.       Ambil bakteri dari bahan yang telah disediakan menggunakan jarum ose

b.      Dimasukkan secara perlahan kedalam media yang telah dibuat dengan teknik zigzag atau garis tak terputus

c.       Diinkubator selama 36 jam

d.      Dimasukkan kedalam lemari es selama 18-24 jam

e.       Dilihat hasil dan buat kesimpulan

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil

 

No

Sample

Hasil

Bentuk koloni

1

Susu yacoul

(+)

Berbenang (dari atas)

2

Air comberan

(+)

Tak beraturan (dari atas)

3

Daging kambing busuk

(+)

Mencembung (dari samping)

4

Daging ayam busuk

(+)

Tidak beraturan (dari atas)

 

B.     Pembahasan

Pembiakan bakteri yang dilakukan menggunakan media PCA (Plate Count Agar) merupakan teknik pembiakan yang mengikuti cara ilmuan Pastulat Koch menggunakan media padat (agar) untuk membiakan bakteri dimana media agar ini dianggap sebagai media yang sesuai dengan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan menyediakan nutrisi dan hara yang dibutuhkan untuk bakteri dapat berkembang biak.

Adapun proses yang dilakukan dalam pembiakan bakteri ini yaitu di awali dengan sterilisasi alat dengan cara kering dimana alat (cawan petri, tabung reaksi, Erlenmeyer, pipet ukur) ditutup dengan  kapas dan dibalut dengan kertas sampai benar-benar keseluruhan bagian alat tertutup yang kemudian dioven dengan suhu 108oc selama tiga jam, namun Karena kendala waktu proses oven ini hanya dilakukan selama 60  menit, selanjutnya pembuatan media agar yang dibuat dengan cara ditimbang dan di encerkan dengan aquades yang kemudian dipanaskan hingga mendidih yang bertujuan supaya agar mengeras dan bakteri yang ada mati karena suhu tinggi saat dipanaskan.

Sebelum dingin agar yang telah dibuat di tuangkan kedalam cawan petri dimana mulut gelas Erlenmeyer di panaskan terlebih dahulu begitupun dengan mulut cawan petri yang akan digunakan agar tetap steril, dan untuk penuangan pada tabung reaksi diberikan perlakuan yang sama namun diletakan dengan posisi miring dengan syarat media tidak mengenai mulut tabung ataupun tutup tabung. Setelah selesai penuangan segera di tutup yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu.

Kemudian di masukkan kedalam lemari pendingin selama tujuh hari. Dimana posisi media ditaruh terbalik pada alat cawan petri (posisi tutup ada di bawah) yang bertujuan agar embun yang terbentuk karena agar yang masih panas menimbulkan embun tidak merusak media tanam.

Selanjutnyan inokulasi bakteri yaitu memindahkan bakteri dari suatu sampel yang dianggap telah tumbuh bakteri didalamnya. Yaitu diambil dari sampel air comberan, susu yakult dan daging kambing dan ayam yang telah dibusukan selama 7 hari.

Untuk menanam bakteri pada media tanam agar yaitu dengan menggunakan jarum ose dimana jarum ose di pijarkan terlebih dahulu sebelum mengambil bakteri bertujuan agar tidak mengkontaminasi bakteri, penanaman dilakukan dengan cara goresan zig-zag ataupun lurus dengan cara perlahan tanpa merusak media tanam dan garis tak terputus. Dengan cawan petri / tabung reaksi yang akan digunakan terlebih dahulu mulut kaca di panaskan Dari satu media tanam jika memungkinkan dan dikehendaki untuk menanam bukan hanya satu jenis bisa saja dilakukan asal goresan yang diberikan pada media terpisah dan memiliki jarak yang tidak begitu berdekatan.

Setelah penanaman selesai kemudian ke proses inokulasi dengan cara dimasukannya media tanam kedalam incubator selama 36 jam, proses ini berfungsi untuk inkubasi media dan untuk menyimpan bahan pemeriksaan dimana mikroba yang terkandung akan mati bila disimpan dalam lemari es. Karena setelah di inkubasi media tanam dimasukkan kedalam lemari es selama 18-24 jam untuk menjaga mutu media tanam. Selama proses pembiakan ini bakteri secara alamiah membentuk koloni dan dari bentuk koloni ini kita bisa mengetahui bahwa bakteri yang ditanam hidup / mengalami pembiakan. Dari hasil praktikum dinyatakan bahwa penanaman dan pembiakan bakteri berhasil karena dari media tanam timbul bentuk koloni dari bakteri yang bisa dilihat dari arah depan / atas, samping kanan / kiri.

Yaitu membentuk:

a.       Berbentuk berbenang dilihat dari arah atas yang berasal dari bakteri susu yakult

b.  Berbentuk tak beraturan dilihat dari arah atas yang berasal dari sampel bakteri comberan

c.  Berbentuk mencembung dilihat dari samping yang berasal dari sampel daging kambing busuk

d.   Berbentuk tidak beraturan dilihat dari atas yang berasal dari sampel daging ayam busuk

Jadi penanaman bakteri pada media PCA (plate count agar) berhasil yaitu tumbuhnya bakteri murni sesuai sample yang dipakai.

 

 DAFTAR PUSTAKA

MA2 PPOMN. 2016 . Panduan praktikum mikrobiologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Lay, B. 1994. Analisis microba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad


I.                   LAMPIRAN

a.       Koloni bakteri Susu yakult

b.      Koloni bakteri Air comberan

c.       Kloni bakteri Daging kambing busuk

d.      kloni bakteri Daging ayam busuk

(Gambar a, b, c)


(Gambar a)

(Gambar d)

(Gambar b)






Cara Menggunakan MS. Access Bagi Pemula

Pengertian Tabel, Field Dan Record Seperti kita ketahui bahwa Database merupaka kumpulan dari beberapa tabel yang terintegrasi menjadi sat...